MEDAN | Elindonews.my.id
Oknum pegawai Lapas Pematang Siantar berinisial RS diduga terlibat sindikat penipuan/penggelapan satu unit mobil Daihatsu Terios bersama warga binaannya berinisial RG.
Hal itu diungkapkan P (korban) warga Medan, Sumatera Utara kepada wartawan, Minggu (16/3/2025).
Dijelaskannya, berawal RG menghubungi dan merayu korban via selulernya serta mengatakan akan menjalin hubungan serius. Nah, disitu korban merasa terhipnotis atau terpikat atas perkataan dan rayuan gombal RG. Setelah itu, RG memintai uang kepada korban dan satu unit mobil Daihatsu Terios. Beberapa waktu setelah korban menyerahkan mobil ke RG melalui adik kandungnya berinisial IS. RG tak kunjung bisa dihubungi korban alias diblokir.
"Setelah saya menyerahkan mobil kepada RG melalui adik kandungnya IS. RG langsung tak bisa dihubungi alias nomor saya diblokirnya", ujar P seraya mengatakan akan menempuh jalur hukum atas peristiwa yang dialaminya.
Tak menyerah sampai disitu, korban terus melakukan upaya keras agar mobil serta uangnya dikembalikan oleh RG. Cerita punya cerita diduga RG telah menjual mobil korban kepada RS oknum Lapas Pematang Siantar dan kuat dugaan bahwa warga binaan tersebut bekerja sama dengan oknum Lapas Pematang Siantar (RS) dalam melakukan upaya penipuan (Lodes) terhadap masyarakat.
"Kabarnya, mobil saya itu sudah dijual RG ke RS oknum pegawai Lapas Pematang Siantar pak. Nah, disini saya menduga bahwa RS dengan warga binaannya RG bekerja sama dalam melakukan penipuan (Lodes) terhadap masyarakat", tandasnya.
Dalam hal ini, KPLP Pematang Siantar Edward Situmorang ketika dikonfirmasi awak media Sabtu lalu (15/3/2025) mengatakan akan kroscek ke yang bersangkutan.
"Nanti saya kroscek dlu ke ybs. Makasi infonya", balas Edward Situmorang lewat pesan WhatsAppnya.
Sementara itu, Humas Kanwil Ditjen Pemasyarakatan Sumatera Utara Josua Ginting saat dikonfirmasi awak media, Senin (17/3/2025) menyarankan untuk konfirmasi langsung ke atasannya.
"Ijin bang. Mohon kesediaan nya konfirmasi langsung ke atasannya pak kalapas siantar supaya jangan ada salah informasi nantinya, terima kasih abang", tegas Josua Ginting.
(Roi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar