MEDAN | Elindonews.my.id
Korban penipuan satu unit mobil Daihatsu Terios seharga ratusan juta rupiah yang dilakukan oleh warga binaan Lapas Pematang Siantar berinisial RG diduga ada keterlibatan oknum Lapas Pematang Siantar berinisial RS. Pasalnya, keterlibatan oknum tersebut terkesan dibiarkan oleh pejabat ataupun pimpinan Lapas Pematang Siantar dan tidak memberikan sanksi tegas terhadapnya serta menutup-nutupi persoalan ini.
Diketahui, kejadian tersebut berlangsung mulai kepemimpinan Pitra Jaya Saragih (Kalapas Pematang Siantar) dan Raymon Girsang (KPLP Pematang Siantar) pada tahun 2022.
"Sudah jelas, pengakuan adik kandung dan mamaknya RG menyerahkan langsung mobil saya itu kepada RS (Oknum Lapas Pematang Siantar)", ungkap P selaku korban kepada wartawan, Kamis (20/3/2025).
"Nah, disitu sudah jelas ada keterlibatan RS atau kerja sama dengan RG dalam melakukan penipuan terhadap saya", ujarnya.
Lanjut ia menuturkan, bahwa keterangan adik kandung dan mamaknya RG mobil tersebut masih sama RS dan belum dikembalikan kepada adik kandung RG.
"Pengakuan adik kandung dan mamaknya RG hingga kini mobil saya masih sama RS dan tidak pernah dikembalikan", tandasnya.
Sementara itu, KPLP Pematang Siantar Edward Situmorang saat dikonfirmasi awak media, Kamis (20/3/2025) terkait keterlibatan anggotanya RS dalam penipuan terhadap korban mengatakan bahwa anggota menjadi korban.
"Sudah saya tanya anggota saya, justru anggota saya jg menjadi korban. Anggota saya mau bicara lgsg dgn pelapor tp belum terhubung", jelas Edward Situmorang.
"Krn anggota saya ditawari membeli mobil milik pribadi Reza lengkap dgn surat dan harga yg telah disepakati. Namun stlh bbrp hari reza tdk bisa menunjukkan surat resmi mobil tsb makanya anggota saya minta uang dikembalikan dan mobil sudah dikembalikan ke adik reza namun uangnya yg dikembalikan tdk semua dari awal pembelian", lanjutnya.
Ketika disinggung penjelasan arti anggota menjadi korban, mengatakan bahwa anggotanya sangat dirugikan.
"Makanya lebih baik pelapor aja jumpa dgn anggota saya. Makanya anggota saya jg dirugikan krn uang pembayaran awal dgn uang yg dikembalikan tdk sesuai krn surat tdk ada makanya mobil dikembalikan. Apa gak korban namanya pak?", tegasnya.
(Roi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar