Jakarta | Elindonews.my.id
Akibat hujan yang mengguyur Jakarta semalaman, sebagian wilayah direndam banjir tidak terkecuali Kapuk Muara khususnya RW 01.
Saat ditemui, Abdurahman selaku penjaga Rumah Pompa Air Kapuk 3 yang berada di RT. 005/001, pompa hidup dari semalam dengan kapasitas pompa 500 liter/menit masih belum maksimal untuk mempercepat air surut.
Bahkan menurut Kepala Satuan Pelaksana SDA Kecamatan Penjaringan, cing Pendi mengatakan, di RW 01 beberapa titik tanggul dinding "kantilever" ada yang dibobok/dibolongi oleh warga untuk mempercepat keluarnya air tapi itu juga yang mengakibatkan air buangan dari pompa ke Kali Angke sia-sia karna air balik lagi, demikian cing Pendi yang dihubungi via sambungan telpon oleh KH. M. Subki, LC., anggota Komisi E DPRD DK Jakarta Fraksi PKS.
Di waktu yang sama, Ghozi Zulazmi, anggota Komisi D DPRD DK Jakarta, menjelaskan bahwa keluhan warga Jakarta mengenai air banjir yang tak kunjung surut saat musim hujan memang bertambah.
Pertama, faktor dari debit hujan dan durasi yang lebih dari 3 jam menjadi salah satu faktor penyebab pompa air tidak mampu mengimbangi untuk melakukan pembuangan.
Kedua, sejumlah pompa air beserta pipanya tidak dalam kondisi yang prima.
Dengan jumlah pompa air sebanyak 3 titik di Kapuk Muara, hal tersebut bisa diketahui bahwa kurangnya perawatan/maintenance dari total 3 tersebut hanya berfungsi dengan baik 2 pompa.
Warga Kapuk Muara berharap agar hal ini menjadi perhatian pemerintah dan dinas terkait agar dilakukan perbaikan dan tindak lanjut atas banjir yang terus menerus terjadi sepanjang musim hujan.
-Ridwan AP-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar