Jakarta | Elindonews.my.id
PT Bank Negara Indonesia Tbk (Persero) atau BNI kini kembali menunjukkan komitmennya untuk mendukung kebijakan Bank Indonesia mulai dari operasi moneter, sistem pembayaran, hingga makroprudensial.
Langkah tersebut berhasil dibuktikan dengan diperolehnya 5 penghargaan sekaligus dalam Bank Indonesia Award 2024.
Penghargaan diberikan langsung oleh Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo kepada Direktur Utama BNI Royke Tumilaar di sela Pertemuan Tahunan Bank Indonesia.
BNI meraih penghargaan terbanyak diantara perbankan lainnya, penghargaan antara lain: Pendukung Pengembangan Pasar Uang Rupiah (Repo Award) untuk Area Moneter, Peserta SKNBI dan KPHDN terbaik serta BI Fast Terbaik untuk kategori KBMI 3 dan 4 di Area Sistem Pembayaran. Di area Makroprudensial, BNI menjadi bank terbaik Pendukung Pembiayaan Inklusif.
Sementara di area Pendukung Kebijakan, BNI meraih penghargaan sebagai Bank melalui Kepatuhan Pelaporan Devisa Terbaik untuk KBMI 3 dan 4, Jumat (13/12/2024)
”Kami menyampaikan terima kasih kepada Bank Indonesia atas penghargaan ini. Pencapaian ini menjadi bukti nyata atas dedikasi seluruh insan BNI untuk memberikan layanan perbankan terbaik bagi masyarakat serta memacu kami untuk terus berinovasi dan berkontribusi aktif dalam pengembangan sektor keuangan di Indonesia,” papar Royke Tumilaar lewat siaran pers.
Penghargaan yang diperoleh tahun ini lebih banyak dibandingkan tahun lalu. Pada kesempatan Bank Indonesia Award 2023, BNI meraih 3 penghargaan diantaranya Bank Konvensional Pendukung Inovasi Operasi Moneter Rupiah Terbaik, Bank Pengelola Kas Titipan Terbaik, serta Bank Pendukung Pembayaran Inklusif Terbaik.
Royke menambahkan, BNI akan terus meningkatkan kinerja secara berkelanjutan serta melanjutkan program transformasi yang telah berjalan sejak 2021. Sebagai bank milik negara, BNI berkomitmen untuk mendukung program pemerintah dalam mencapai target pertumbuhan ekonomi yang solid dan berkelanjutan.
”BNI melihat prospek perekonomian Indonesia akan lebih baik pada 2025 didorong oleh konsumsi dan investasi serta didukung oleh pengeluaran pemerintah yang lebih terarah,” sebut Royke mengakhiri.
(JB Rumapea)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar