Medan | Elindonews.my.id
BNI Asset Management (BNI AM) ikut hadir menyemarakkan program Bulan Inklusi Keuangan (BIK) yang diinisiasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dengan cara yang “agak lain”, yaitu berkolaborasi dengan Bibit salah satu partner fintech menyelenggarakan investor gathering yang dikemas untuk kegiatan literasi juga inklusi keuangan di Kota Medan pada tanggal 25-26 Oktober 2024.
Acara investor gathering yang diberi judul “Bibit Roadshow Medan” dengan menghadirkan Doddy Prayogo – Financial Content Creator “Doddy Bicara Investasi” serta Yekti Dewanti Head of Investment & Research Division BNI AM di dua acara yang berbeda katagori peserta, yaitu tanggal 25 Oktober diperuntukkan bagi investor premium pada tanggal 26 Oktober untuk investor retail, Minggu (27/10/2024)
Sekitar 60 orang nasabah Bibit Premium hadir pada Jumat (25/10) malam melalui tema “Investment Strategies During Rate Cut Cycle & Economic Trends for 2025” nampak antusias mengikuti acara sampai selesai. Sedangkan puluhan investor ritel dari Bibit hadir di Sabtu (26/10) siang dengan tema “Kunci untuk Mencapai Financial Freedom”. Kedua acara berlangsung di Grand Mercure Maha Cipta Medan Angkasa yang merupakan salah satu hotel terbaik di Kota Medan.
Harapan perbaikan perekonomian Indonesia setelah terbentuknya Kabinet Merah Putih turut mewarnai hangatnya diskusi yang berlangsung secara casual di Amaryllis Room. Baik Doddy maupun Wanti menyampaikan pandangan senada bahwa banyak pihak menaruh harapan akan meredanya deflasi yang berlangsung 5 bulan berturut-turut di Indonesia.
Selain perekonomian dalam negeri, kedua narasumber juga sempat membahas ekonomi makro untuk mengingatkan investor yang hadir dalam mewaspadai dampak turunnya suku bunga US, turunnya suku bunga China, pemilu AS, hingga konflik geopolitik.
Sebagai solusi dari gejolak yang sedang terjadi baik di dalam maupun luar negeri, Yekti Dewanti mengimbau investor agar melakukan langkah antisipasi dengan melakukan diversifikasi investasi ke produk reksa dana dengan investment horizon berjangka panjang seperti Reksa Dana Indeks BNI-AM IDX-PEFINDO Prime Bank kelas R1, BNI-AM PEFINDO I- Grade kelas R1, dan BNI-AM SRI-KEHATI Kelas R1.
“Produk-produk tersebut termasuk dalam anggota family of index funds yang dimiliki BNI-AM juga sebagian besarnya tersedia di aplikasi BIBIT. Perlu diingat bahwa preferensi pemilihan produk Reksa Dana harus disesuaikan dengan profil risiko tiap investor,” paparnya.
Sementara itu, Business Development Manager PT Bibit Tumbuh Bersama, Febsa Ardiani, mengatakan bahwa kegiatan yang digelar ini dalam rangka literasi dan edukasi keuangan bagi masyarakat di Kota Medan.
“Kita mau kasih tahu ini bahwa ada investasi yang bisa membantu finansial mereka. Jadi mereka dari segi finansial jadi terencana, mereka jadi punya planning, baik untuk pensiun, baik untuk mempersiapkan biaya pendidikan sekolah dan sebagainya,” imbuhnya.
Febsa menyebutkan, di Kota Medan, kegiatan serupa sudah beberapa kali diselenggarakan dan kali ini, berkolaborasi dengan BNI AM. “Kedepannya, kita akan adain acara roadshow ini ke beberapa kota di Indonesia,” sambungnya.
Head of Channel Distribution Division BNI Asset Management, Andri Tribowo dalam kesempatan yang sama menyebutkan lewat kolaborasi yang digelar ini, diharapkan masyarakat dapat teredukasi dengan baik.
“Targetnya, masyarakat teredukasi dengan baik, punya literasi keuangan yang baik, baru bisa masuk ke inklusi Bibit.
Apa yang disampaikan narasumber bisa tersampaikan, baru bisa membangun fortopolio pribadi,” pungkasnya.
Pada kesempatan ini BNI-AM & Bibit mendorong masyarakat Medan untuk lebih aktif dalam mengelola keuangan, melek berinvestasi di pasar modal khususnya Reksa Dana BNI-AM dengan menggunakan aplikasi BIBIT. Untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai layanan digitalisasi, diharapkan masyarakat semakin antusias berinvestasi produk BNI-AM melalui Aplikasi BIBIT.
Kegiatan edukasi ini sejalan dengan program Gerakan Nasional Cerdas Keuangan (Gencarkan) dari OJK yang diharapkan akan menjadi agenda rutin setiap tahunnya dengan tujuan meningkatkan literasi keuangan generasi muda. Dengan literasi yang lebih baik, masyarakat diharapkan bisa mengambil keputusan finansial yang tepat dan terhindar dari kejahatan keuangan yang semakin marak belakangan ini.
(JB Rumapea)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar