Mau Kita Apakan Sikit Medan Ini Biar Nggak Rame Kali Kasus Korupsi


Kemana Arah Perubahan Kota Medan.?


Medan | Elindonews.my.id


"Mau kita apakan sikit Medan ini biar nggak rame kali kasus korupsinya". Bahasa anak medan ini sudah sering terdengar. Bahasa ringan dan santai tapi mengandung makna kekesalan melihat maraknya dugaan korupsi khususnya pada proyek-proyek pembangunan kota Medan.


Daut, salah seorang pegiat anti korupsi berceloteh tentang parahnya dugaan korupsi dilingkungan Pemko Medan, seperti proyek Lampu pocong, Panti Sosial, Revitalisasi Lapangan Merdeka, Kebun Bunga dan lain-lain.


Selama kota  Medan dipimpin pak Bobby, memang banyaklah perubahan. Tapi, satupun gak jolas, kata Daut, kepada awak media Rabu 12/06/24 sambil mencontohkan proyek Lampu pocong, Panti Sosial dan lain-lain.




Polrestabes Medan, usut dugaan korupsi Panti Sosial dan Revitalisasi Lapangan Merdeka

Berbagai proyek strategis yang diprogramkan banyak menuai kritik dari berbagai kalangan masyarakat. Dari Proyek lampu pocong , intersection, lapangan merdeka dan lainnya. Sementara itu, Elindonews.my.id yang mengetahui kalau proyek Panti Sosial sudah diproses hukum di Polrestabes Medan, sudah dua kali coba konfirmasi, namun belum mendapat penjelasan sudah sampai dimana prosesnya. Begitu juga tentang Revitalisasi Lapangan Merdeka yang sudah mangkrak.


Kegagalan Lampu Pocong, Tanggungjawab siapa.?

Lansekap penerangan luar alias lampu pocong juga masih meninggalkan teka teki. Soalnya proyek yang diduga sarat dengan perencanaan yang amburadul, tiba-tiba diputuskan Walikota Medan sebagai proyek gagal.




Ditanya Pendapat Salah satu Pelaksana Lansekap Jalan Jenderal Sudirman, Erwin Simanjuntak menyatakan bahwa proyek tersebut gagal karena perencanaan yang amburadul. Ibarat Konsultan makan nangka   Kontraktor kena getahnya.


TIDAK PERNAH MENGEMBALIKAN DANA LAMPU POCONG.

Ketika dipertanyakan masalah pengembalian uang yang dilakukan di Kajari Medan,  Erwin Simanjuntak menyatakan “ Selama proyek berlangsung  saya yang mengupayakan dananya dari pemodal yang saya kenal dan tagihan dari Pemko Medan, jadi saya tidak pernah mengupayakan dana pengembalian dana sebesar itu Jawabnya dengan tegas.


 Anehnya, Walikota Medan malah mengumumkan seluruh rekanan sudah mengembalikan dananya. Yang menjadi pertanyaan, darimana sumber uang yang disebut pengembalian dana proyek gagal itu.?? (Roi/tim)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar