DELISERDANG | Elindonews.my.id
Seorang tukang bangunan rumah bernama Mardiansyah (38) mengaku sangat kecewa dan ditipu oleh oknum guru, pemilik rumah di Jalan Riwayat 1, Desa Marindal 1, Kecamatan Patumbak, Kabupaten Deliserdang, usai mengerjakan bangunan rumah sesuai kesepakatan.
Pasalnya, pengerjaan renovasi rumah itu sudah selesai dengan kesepakatan total biaya 13 juta rupiah. Namun, pemilik rumah itu yang berinisial I (43) yang berprofesi sebagai guru tidak membayar upah/biaya pengerjaan renovasi rumahnya sekitar Rp.7.653.000, lagi.
"Saya menerima pengerjaan renovasi rumah itu, karena sudah sepakat dengan biaya 13 juta rupiah dan sudah selesai. Namun, pemilik rumah tidak mau membayarkan upah sekira Rp.7.653.000,' lagi pak. Saat saya meminta uang itu, pemilik rumah marah-marah dan mengusir saya.
Tak hanya disitu, pemilik rumah juga menjelek-jelekan saya kepada warga dan mengatakan bahwa beliau sudah membayar semua biaya renovasi rumah itu," ungkap Mardiansyah dengan kesal kepada wartawan, Selasa (28/5/2024) siang.
"Tega kali dianya itu pak, tidak membayarkan upah, sampai saya pending kerjaan/proyek saya yang lain demi mempercepat pengerjaan renovasi rumah itu. Dan untuk bayar gaji anggota, saya sampai meminjam sama keluarga," sambungnya.
Lanjut dijelaskannya, pengerjaan renovasi rumah itu belum selesai, pemilik rumah meminta untuk bagian lain yang rusak juga dikerjakan dan pemilik rumah tidak menambahkan biaya/upah oleh tukang.
"Belum lagi selesai mengerjakan yang sudah disepakati, pemilik rumah juga meminta untuk mengerjakan yang lain tanpa memberikan upah, itu pun kita kerjakan sebagian. Ketika saya meminta kekurangan biaya pengerjaan yang sudah selesai, pemilik rumah marah-marah dan menantang saya untuk menempuh jalur hukum serta menjelek-jelekan saya kepada warga," imbuhnya.
Ia berharap pemilik rumah segera membayarkan kekurangan upah yang sudah menjadi haknya yang sudah disepakati. Dan menurutnya, apabila tidak ada itikad baiknya untuk membayar yang sudah disepakati akan tempuh jalur hukum.
"Saya berharap upah yang belum dibayarkan segera diberikan kepada saya, karena dalam pengerjaan renovasi rumah itu saya menguras tenaga dan waktu guna kebutuhan anak dan istri saya. Kalau pun tidak ada itikad baiknya, saya siap dan akan tempuh jalur hukum," tandas Mardiansyah.
(Roi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar