Medan | Elindonews.my.id
Nilai Tukar Petani-NTP-merupakan salah satu indikator untuk melihat tingkat kemampuan-daya beli petani di perdesaan. NTP juga menunjukkan daya tukar -terms of trade- dari produk pertanian dengan barang dan jasa yang dikonsumsi maupun untuk biaya produksi.
Pada Maret 2024, NTP Provinsi Sumatera Utara -2018=100-tercatat sebesar 132,67 atau naik 1,62 persen dibandingkan dengan NTP Februari 2024, yaitu sebesar 130,56.
Kenaikan NTP Maret 2024 disebabkan naiknya NTP tiga subsektor, yaitu NTP subsektor Hortikultura sebesar 5,05 persen, NTP subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat sebesar 2,76 persen, dan NTP subsektor Perikanan sebesar 0,72 persen.
Kepala Badan Pusat Statistik-BPS-Propinsi Sumatera Utara dalam releis bulanan untuk bulan Maret 2024 selanjutnya mengatakan, NTP dua subsektor lainnya mengalami penurunan, yaitu NTP subsektor Tanaman Pangan sebesar 1,51 persen dan NTP subsektor Peternakan sebesar 0,18 persen.
Dikatakan, Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian -NTUP- Provinsi Sumatera Utara Maret 2024 sebesar 133,04 atau naik sebesar 2,44 persen dibanding NTUP bulan sebelumnya.
Disebutkan, Survei Harga Produsen Gabah di Sumatera Utara pada Maret telah mencatat 141 observasi transaksi penjualan gabah di 13 Kabupaten terpilih dengan komposisi terbanyak didominasi oleh Gabah Kering Panen -GKP- sebanyak 92 observasi -65,25%-, disusul Gabah Luar Kualitas sebanyak 43 observasi -30,50%-, dan Gabah Kering Giling -GKG- sebanyak 6 observasi - 4,26%-.
Di tingkat petani pada Maret, harga gabah tertinggi senilai Rp. 7.363 per kg berasal dari gabah kualitas GKG varietas Ciherang di Kabupaten Toba. Sedangkan harga terendah senilai Rp. 5.500 per kg berasal dari Gabah kualitas GKP varietas Ciherang dan IR 64 di Kabupaten Labuhanbatu Utara.
Menurut Kepala BPS propinsi Sumatera Utara, di tingkat penggilingan pada Maret, harga gabah tertinggi senilai Rp. 7.463 per kg berasal dari gabah kualitas GKG varietas Ciherang di Kabupaten Toba. Sedangkan harga terendah senilai Rp. 5.600 per kg berasal dari Gabah kualitas GKP varietas Ciherang dan IR 64 di Kabupaten Labuhanbatu Utara.
Rata-rata harga gabah kelompok kualitas Gabah Kering Giling -GKG- di tingkat petani mengalami penurunan sebesar 3,71 persen dari Rp. 7.158 per kg pada Februari menjadi Rp. 6.892 per kg pada Maret.
Kelompok kualitas Gabah Kering Panen -GKP- juga mengalami penurunan sebesar 1,23 persen dari bulan sebelumnya yaitu dari Rp. 6.208 per kg menjadi Rp. 6.131 per kg.
Rata-rata harga gabah kelompok kualitas Gabah Kering Giling -GKG- di tingkat penggilingan mengalami penurunan sebesar 4,82 persen dari Rp. 7.320 per kg pada Februari menjadi Rp. 6.967 per kg pada Maret.
Kelompok kualitas Gabah Kering Panen -GKP- juga mengalami penurunan sebesar 0,68 persen dari bulan sebelumnya yaitu dari Rp. 6.345 per kg menjadi Rp. 6.301 per kg. -FR-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar