PBBD Menilai Bobby Nasution Pesulap Ulung Dan Punya Selera Tinggi


Pengembalian Dana Proyek Gagal Lampu Pocong Diduga Pembohongan Publik 


Medan | Elindonews.my.id


PBBD (Perserikatan Bangso Batak Sedunia), menilai bahwa Walikota Medan Bobby Nasutuon sebagai pesulap ulung dan punya selera tinggi.


Hal itu dikatakan, Ketua umum PBBD Taulim P. Matondang kepada awak media, Rabu 24/01/24 di kantornya. Menurut Taulim penilaian sebagai pesulap ulung itu adalah dalam hal pengembalian dana proyek gagal Landskap atau Lampu Pocong yang disampaikan Walikota Medan, Bobby Nasution, belum lama ini.


Sulap, sering dikatakan identik dengan trik pembohongan. Trik pembohongan publik itu telah dipertontonkan melalui media massa berupa pengembelian dana proyek gagal lampu pocong oleh beberapa rekanan, dengan nilai sekira rp.7,8 Miliar.


Menurutnya, pengembalian dana proyek gagal itu, perlu dipertanyakan. Apakah pengembalian secara Transfer ke rekening Bendahara Pemko Medan, atau pengembalian tunai atau Cash, atau "bim salabim".


Sangat-sangat keterlaluan kalau Walikota Medan sampai melakukan pembohongan publik, hanya karena ingin menjaga nama baik atau prestisenya di Medan, ujar Taulim.


Dilihat dari jumlah kemasan uang yang dipamerkan di kantor kejari medan, diduga uang tersebut baru ditarik dari Bank. Patut diduga bahwa ke 3 rekanan tersebut memiliki jumlah uang yang akan ditagih di rekening pribadi mereka. 


Yang membingungkan kenapa harus dibawa ke kantor Kejari Medan, Kenapa tidak langsung di bayar ke Bank Sumut saja dengan Kode Rekening 4141052. Berbagai asumsi dan dugaan bermunculan, membuat PBBD mencari informasi tentang pengembalian uang tersebut.


Berdasarkan informasi yang dapat dipercaya, sebut saja namanya Jaultop (nama samaran) adalah salah satu pekerja dari 3 kontraktor, mengatakan bahwa uang pengembalian tersebut muncul secara tiba-tiba seperti angin mamiri yang berhembus, atau cerita Aladin.


Pasalnya bosnya pusing bagaimana cara mengembalikan uang Penataan Lansekap yang dinyatakan Total Loss, dia menjelaskan bahwa bosnya sehari sebelum pengembalian uang tersebut mengatakan tidak mampu jika tidak diberikan proyek penggantinya.


Diduga beberapa rekanan yang telah mengembalikan Uang ke Pemko Medan diberikan pekerjaan di Dinas SDA.BMBK, Diduga ada yang mendapat tender pekerjaan Taman median. Diduga ada juga mendapat proyek di dinas Perkimtaru kota medan.


Tersebar isu sampai di dinas Pemuda dan Olahraga Kota Medan bahwa Kontraktor Pelaksana Penataan Lansekap Jalan Katamso, mendapat proyek  Pembangunan Pagar Tembok Keliling Pengamanan Aset Taman Cadika Medan Johor dengan Nilai Kontrak : Rp. 4.391.350.000,00 dengan memakai Perusahaan  CV. AA RAHMAN yang beralamat di Jl. Pembangunan KOMPLEK THE CLUSTER No.6 Kel.Helvetia Timur, Kec.Medan Helvetia - Medan (Kota) - Sumatera Utara. 


Diduga hal itu terjadi setelah Mantan Kadis Pertamanan dan Kebersihan Kota Medan Syarifuddin Irsan Dongoran dan PPK Penataan Lansekap Elhamdi melakukan pertemuan dengan Ir Endar Sutan Lubis selaku Kepala Dinas Perkimtaru Kota Medan.


Menurut Jaultop, bosnya merasa kesal terhadap sikap Pemko Medan yang tebang pilih untuk membantu rekanan mengembalikan dana Lampu Pocong. Diduga semua proyek harus seizin kepada Kepala Dinas SDABMBK selaku ketua kelas SKPD Kota Medan.




Soal selera tinggi, menurut Taulim, sebagai orang bermarga dan menduduki jabatan penting, seharusnya bisa menjaga marwah keluarga dan.kesukuan. Maila...sungguh maila (malu) kalau tidak bisa menahan selera terhadap lawan jenis hingga selingkuh. Padahal sudah punya istri dan anak.


Lebih lanjut Taulim menjelaskan dugaan selingkuh beberapa waktu lalu, sudah sempat Viral di media sosial. Yahh, saya sebagai orang batak ya sangat maila ya.

Mau dibuat kemana muka ini.? Tak sanggup rasanya melihat keluarga mertua. Tapi, ya lagi-lagi tapi, kayaknya semua bagai disulap saja dan berubah menjadi senyap.


Sebagai orang batak, saya berpesan kepada mereka-mereka putra/putri batak yang sudah diberi kepercayaan sebagai pemimpin, berikanlah contoh tauladan yang baik kepada semuanya, tutup Taulim. (Roi)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar