P. Siantar | Elindonews.my.id
Sebagai salahsatu program dukungan Bank Mestika terhadap program Ekosistem Keuangan Inklusif -EKI- yang diinisiasi Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah -TPAKD- Sumatera Utara, Bank Mestika telah mengembangkan sekaligus meresmikan Desa Wisata Karang Anyar -Dewika- di Desa Karang Anyar, Kecamatan Gunung Maligas, Kabupaten Simalungun, Kamis 21-12-2023-.
Desa Wisata Karang Anyar yang telah dikenal masyarakat luas dan dapat dikatakan sebagai salah satu ikon untuk daerah wisata di Kabupaten Simalungun tersebut maka Presiden Direktur PT.Bank Mestika telah resmikan- Achmad S. Kartasasmita-yang didampingi dari Kantor Pusat dan Kantor Cabang Pematangsiantar serta Bupati Simalungun-Radiapoh Hasiholan Sinaga.
Peresmian turut dihadiri Bupati Simalungun- Radiapoh Hasiholan Sinaga- Analis Senior Deputi Direktur Pengawasan Perilaku PUJK, Edukasi dan Perlindungan Konsumen, Reza Leonhard sekaligus mewakili Kepala Otoritas Jasa Keuangan -OJK-,Provinsi Sumatera Utara, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Pematangsiantar Muqorobin, OPD terkait, dan Tokoh Masyarakat dilingkungan wisata Desa Karang Anyar.
Peresmian desa wisata ditandai dengan penandatanganan Prasasti Desa Wisata Karang Anyar, acara diisi juga dengan kick off program UMKM Vaganza yang diikuti oleh 15 UMKM unggulan desa itu serta bantuan sumur pompa air dari Lions Club.
Presiden Direktur Bank Mestika Dharma Achmad S.Kartasasmita-dalam sambutannya mengatakan, kehadiran Bank Mestika sebagai Lembaga Jasa Keuangan dalam mengembangkan dan mendampingi Dewika merupakan bentuk kepedulian sosial Perseroan terhadap sosial kemasyarakatan bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan dan perekonomian masyarakat setempat.
“Pemandian Karang Anyar ini merupakan berkah dan karunia Allah SWT kepada kita semua, sehingga kita harus terus menjaga dan mengembangkan potensi yang ada di wilayah Dewika ini,”kata Achmad.
Atas dasar ini, kata Achmad S. Kartasasmita, Bank Mestika ingin mempromosikan dan meningkatkan kembali tingkat pengunjung yang datang dengan menata, merapikan, mendampingi dan memajukan daerah wisata ini agar memiliki daya tarik yang tinggi untuk semua orang yang ingin berlibur. Bahkan untuk perusahaan-perusahaan yang akan melakukan kegiatan-kegiatan dapat menjadikan Dewika sebagai pilihan selain objek yang lain.
“Saya rasa tujuan kami ini juga pasti diinginkan oleh semua pihak. Untuk itu, dibutuhkan kolaborasi dan kerja sama yang baik dari semua pihak, agar program EKI ini dapat berhasil dan berjalan baik,”ajak Achmad S. Kartasasmita.
Achmad merinci realisasi pengembangan program EKI yang telah dlakukan Bank Mestika hingga saat ini adalah :
Pelajar Inklusif, bekerja sama dengan SD 091263 untuk tabungan SIMPEL. Pada hari yang sama, Bank Mestika hadir ke sekolah untuk menerima pembukaan rekening dan menerima setoran tabungan.
UMKM Naik Kelas dan Klaster Unggul
Bank Mestika telah menjalin komunikasi kepada para pelaku usaha dan telah menentukan 15 orang pelaku UMKM yang berkomitmen dan bersedia untuk didampingi dan dikembangkan usahanya.
Hari Indonesia Menabung
Bank Mestika telah melakukan komunikasi dengan beberapa Sekolah Dasar untuk melakukan paparan edukasi keuangan dan inklusi keuangan kepada para orang tua pelajar.
Bank Mestika telah mengikuti 2 -dua- expo Bulan Inklusi Keuangan yang dilaksanakan di Binjai Supermall-Kota Binjai dan di halaman Kantor Bupati-Kabupaten Simalungun.
Dalam acara ini Bank Mestika juga mempromosikan produk-produk UMKM binaan, salah satunya produk Dewika.
“Tahun depan, kami akan fokuskan pengembangan Dewika dari sisi SDM dengan memberikan pendampingan intensif dari akademisi maupun praktisi yang akan membantu mengembangkan kerangka berfikir dan mengembangkan kreatifitas insan Dewika, agar dapat memberikan pelayanan terbaik dan mengembangkan Dewika ini dengan menggali potensi-potensi baru untuk dapat tetap memberikan sarana liburan yang nyaman dan memberikan kesan indah kepada setiap pengunjung yang datang,”ungkap Achmad.
Begitu juga kepada insan Dewika, Achmad S.Kartasasmita diharapkan harus meningkatkan semangat belajar dan berfikiran terbuka untuk menerima hal-hal baru yang akan diberikan serta mengamalkannya dalam pengembangan Dewika.
“Jadi 9 November kami lakukan survei lagi kepada 225 masyarakat yang belum memiliki rekening dan kini meningkat sebesar 25 persen atau 80 orang masyarakat di Desa Karang Anyar.
Sementara bupati Simalungun- Radiapoh Hasiholan Sinaga- dalam sambutannya juga menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Bank Mestika yang telah berkomitmen sebagai bank pendamping dalam pengembangan dan penataan Desa Wisata Karang Anyar di Simalungun sesuai dengan kesepakatan atau MoU pada April lalu.
Begitu juga dengan OJK Provinsi Sumatera Utara dan Pemerintah Provinsi yang terus memberi perhatian dan dukungan untuk percepatan akses keuangan di. Kabupaten Simalungun.
“Desa Wisata inklusi salahsatu pilot projek TPAKD Provinsi dan daerah tahun 2023. Karang Anyar salahsatu dari 9 desa di Kecamatan Gunung Maligas yang mempunyai potensi perekonomian unggul yaitu pariwisata pemandian sehingga ditetapkan sebagai salahsatu dari 7 Desa Wisata Inklusi di Sumatera Utara pada tahun 2023 oleh OJK Provinsi Sumatera Utara dan TPAKD Sumatera Utara,”sebut Radiapoh.
Sektor pariwisata kata Radiapoh, merupakan salahsatu mesin penggerak pertumbuhan ekonomi daerah karena sektor pariwisata memiliki multiplier effect sangat besar dan mampu mendorong sektor lain untuk tumbuh dan berkembang seperti sektor UMKM, akomodasi, transportasi, makanan hingga minuman. -FR-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar