Mengenal Obligasi Lebih Detail



Medan | Elindonews.my.id


Dunia investasi di pasar modal tidak hanya berupa saham saja. Ada beragam produk atau instrumen investasi.  Beberapa di antaranya adalah obligasi korporasi dan  obligasi pemerintah. Hal itu dikatakan Kepala Kantor Perwakilan Bursa Efek Indonesia-BEI-Sumatera Utara-Muhammad Pintor Nasutiom-dalam releas diterima, selanjutnya mengatakan, investor di pasar modal bisa berinvestasi pada dua instrumen ini. Obligasi korporasi diterbitkan oleh perusahaan swasta, BUMD, atau BUMN, sedangkan obligasi pemerintah  diterbitkan oleh Pemerintah Republik Indonesia.


Dikatakan, obligasi korporasi terbagi atas obligasi dengan kupon tetap, obligasi dengan kupon variabel, dan obligasi dengan prinsip syariah.


Sementara itu. obligasi pemerintah terbagi atas obligasi dengan kupon tetap seri FR - Fixed Rate obligasi dengan kupon variabel -slperi VR - Variable Rate-.dan obligasi dengan prinsip syariah atau Sukuk Negara.


Investor bisa membeli obligasi korporasi dan obligasi pemerintah di pasar perdana maupun di pasar sekunder. Jika  investor berencana menjual instrumen investasi ini sebelum jatuh tempo, bisa di pasar sekunder, atau di Bursa Efek Indonesia -BEI- melalui perantara perusahaan sekuritas atau market maker bank yang menjadi agen penjual -dealer-.


Obligasi dikenal sebagai salah satu instrumen investasi dengan risiko yang rendah. Meskipun return yang dihasilkan tidak setinggi investasi high risk seperti saham. Masih banyak investor yang tertarik dengan obligasi karena faktor risiko untuk mengimbangi investasi saham. Secara definisi, berdasarkan beleid Otoritas Jasa Keuangan -OJK-, obligasi adalah surat utang jangka menengah maupun jangka panjang yang dapat diperjualbelikan. 


Mayoritas pembeli obligasi korporasi dan obligasi pemerintah adalah investor institusi seperti manajer investasi yang mengelola reksa dana pendapatan tetap atau discretionary fund, dana pensiun, perusahaan asuransi, dan institusi lain. Karena nilai nominal pembelian obligasi korporasi dan obligasi pemerintah umumnya besar, tergantung kebijakan tiap perusahaan sekuritas atau dealer. Akan tetapi,  terdapat  obligasi ritel atau Sukuk Ritel -SUN syariah- yang bisa dibeli dengan nilai nominal yang lebih kecil, yang diperuntukkan khusus bagi investor individu.


Pihak yang menerbitkan efek atau obligasi harus membayar imbalan berupa bunga -kupon- pada periode tertentu dan melunasi pokok utang pada akhir waktu yang telah ditentukan, kepada pihak pembeli obligasi. Keunggulan obligasi terletak pada nilai investasi yang stabil dan risiko yang rendah. Sehingga investasi ini sangat cocok untuk investor dengan profil konservatif yang tidak mau menerima risiko yang besar.


Ada empat keuntungan jika investor membeli obligasi, yaitu, pertama, mendapatkan kupon  yang memiliki potensi nilai lebih tinggi dibandingkan dengan bunga deposito. Kedua, selain mendapatkan kupon, investor juga bisa memperjualbelikan obligasi yang dimiliki di pasar sekunder untuk mendapatkan capital gain. Ketiga, risiko yang relatif lebih rendah jika dibandingkan dengan saham. Keempat, terdapat banyak pilihan seri obligasi yang dapat dibeli di pasar sekunder.  


Obligasi  yang diterbitkan oleh pemerintah Indonesia dijamin dalam Undang-Undang No.24 tahun 2022 Tentang Surat Utang Negara. Dalam Undang–Undang disebutkan bahwa Pemerintah Republik Indonesia menjamin pembayaran bunga dan pokoknya sesuai dengan masa berlakunya.  Di sisi lain, obligasi korporasi  memiliki peringkat risiko yang lebih tinggi dibandingkan dengan obligasi pemerintah. Obligasi korporasi bergantung pada kinerja penerbit obligasi yang indikatornya terlihat pada rating perusahaan. 


Salah satu syarat perusahaan menerbitkan obligasi harus menyampaikan rating perusahaan yang diperoleh dari lembaga rating yang tercatat di OJK. Rating ini menjadi pertimbangan investor dalam membeli obligasi. Tentu saja, semakin tinggi rating perusahaan, semakin rendah imbal hasil atau kupon bunga yang dibagikan perusahaan kepada investor. Sebaliknya, semakin rendah  rating obligasi, semakin tinggi kupon bunga yang dibagikan, untuk menoleransi risiko investasi yang lebih tinggi pula.


Jika disimpulkan, obligasi berisi janji dari pihak yang menerbitkan efek untuk membayar imbalan berupa bunga -kupon- pada periode tertentu dan melunasi pokok utang pada akhir waktu yang telah ditentukan kepada pihak pembeli obligasi tersebut. Obligasi merupakan salah satu investasi efek berpendapatan tetap yang bertujuan untuk memberikan tingkat pertumbuhan nilai investasi yang relatif stabil dengan risiko yang relatif lebih stabil juga, dibandingkan dengan saham.-FR-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar