DPK Terus Meningkat Pasca Covid-19



Medan | Elindonews.my.id


Kepala OJK Regional 5 Sumbagut Bambang Mukti Riyadi  didampingi Anton Purba, Nuzul Fachri. Share kredit Usaha Mikro Kecil Menengah -UMKM- mengalami penurunan di tahun 2020 seiring dengan terjadinya pandemi Covid-19. Namun sejak tahun 2021 hingga tahun 2023 sekarang, terjadi peningkatan share yang signifikan.


“Hal ini disebabkan oleh segmen UMKM yang lebih duluan pulih ketimbang segmen korporasi,” kata Bambang Mukti Riyadi- kepada wartawan di Medan Selasa 25-07-2023.

 

Dana Pihak Ketiga

Bambang- menambahkan penghimpunan Dana Pihak Ketiga -DPK- selama tahun 2023 cenderung terbatas namun mulai menunjukkan peningkatan. Per Mei 2023, dimana penghimpunan DPK tercatat sebesar Rp 300,48 triliun dengan pertumbuhan 2,21 persen yoy, ditopang oleh pertumbuhan simpanan Deposito sebesar 7,07 persen yoy. Struktur simpanan DPK terdiri dari 45,06 persen tabungan, 39,15 persen deposito, dan 15,79 persen giro.


Selaim itu untuk kualitas kredit perbankan tetap terjaga dalam level yang aman dengan rasio NPL net perbankan sebesar 0,89 persen -April 2023: 0,90 persen- dan NPL gross 2,56 persen -April 2023: 2,53 persen-.Di sisi lain, kredit restrukturisasi Covid-19 melanjutkan tren penurunan dari sebesar Rp39 miliar menjadi Rp10,23 triliun -April 2023: Rp10,62 triliun-.


Likuiditas industri perbankan yang berkantor pusat di Sumatera Utara pada Mei 2023 dalam level yang memadai dengan rasio likuditas yang terjaga.


Rasio Alat Likuid/Non-Core Deposit -AL/NCD- dan Alat Likuid/DPK -AL/DPK- meningkat masing-masing sebesar 116,82 persen -April 2023: 112,54 persen- dan 23,96 persen -April 2023: 23,63 persen-, jauh di atas ambang batas ketentuan masing-masing sebesar 50 persen dan 10 persen serta sangat memadai dalam mengantisipasi kebutuhan transaksional masyarakat Sumatera Utara.


Menurut Bambang-OJK terus menjaga ketahanan perbankan terhadap tekanan kondisi makro ekonomi, geopolitik, serta cyber-attack termasuk penguatan digital maturity & digital resiliency.


Selain itu OJK meminta perbankan secara terus menerus memperkuat tata kelola, manajemen assets & liabilities serta anti-fraud system. Di Sumut ada 56 Bank Umum -2 berkantor pusat di Sumut- dan 52 BPR/BPRS.


Sementara untuk Rasio kecukupan modal -CAR- Mei 2023:  Bank Umum 28,16 persen dan BPR/BPRS 28,05 persen. “Rasio kecukupan modal bank umum -BU- ataupun Bank Perkreditan Rakyat dan BPR Syariah dalam menghadapi risiko berada dalam level aman,” tegas Bambang. -FR-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar