Medan | Elindonews.my.id
Bank Indonesia mengatakan Sumatera Utara secara halal hanya berkontribusi sekitar 25 persen dari perekonomisn secara halal atau mencapai sebesar Rp 5 triliun lebih. Sedang Bank Indonesia kantor perwakilan Sumatera Utara perkembangannya hanya 5,3 persen ditahun 2023 sehingga diharapkan hanya sebesar Rp5,250 triliun.
Demikian dikatakan Deputy Direktur Kantor Bank Indonesia perwakilan Sumatera Utara-Poltak Sitanggang-dalam acara live streming tanggal 17 Juli 2023 yang selanjut mengatakan, untuk perkembangan di Sumatera dari produk halal foodchengar hany tumbuh sekitar 5 persen atau sama Nasional.
Jadi bank syariah hanya tumbuh sebesar 14- 16 persen.Jadi jika dilihat untu tahun 2022 mencapai sekitar Rp 477 triliun dan tahun 2023 ditargetkan sebesar Rp 540 triliun dan ini optimis karena dilihat dari jumlah penduduk yang mayoritas muslim, sebab kita tidak menjadi konsumen semata. Dikatakan, kita optimis dan telah ditarget Pemerintah melalui KMKMS di Sumatera terdiri dari Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Bengkulu dan propinsi lainnya.
Selain itu, dengan adanys acara yang akan digelar tanggal 20 hinĝga 23 Juli 2023 diharapkan menjadi peningkatan ekonomi yang berbasis Islam walaupun pemanfaatan orang dari agama lain. Selain itu penguatan ekosistem halal value checernya Sumatera Utara adalah lembaga seperti Bank Indonesia, kementerian Keuangan dan kementerian lainnya.
Peranan BI sebagai kantor pelaksana sehingga merakap lebih cepat mempertahankan pengusaha yang bergerak ekonomi syariah dengan perbankan syariah atau lembaga syariah lainnya, pesantren, perusahaan baik tujuan utama untuk mempercepat targetnya.Ekonomi syariah terbuka dengan agama lainnya dengan sifatnya inklusif.Acara ini berlangsung ditiga tempat yakni 1. Istana Maimun 2 Jalan Mesjid Raya dan ketiga Plasa Medan Fair.
Sampai saat ini pihak bersama pemarintah kota Medan telah memnerikan sekitar 2000 sertifikat halal bagi UMKM dari yang ditargetkan sebanyak 1555 UMKM.
-FR-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar