RUPST Bank Mestika Sepakat Bagikan Dividen Rp 138 Miliar



MEDAN | Elindonews.my.id


Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan -RUPST- dan Paparan Publik PT Bank Mestika Dharma  berlamgsung di Grand City Hotel Bank Mestika sepakat membagikan dividen untuk tahun buku 2022 sebesar Rp 138.007.647.776 -Rp 138 miliar-. Pembagian dividen untuk per lembar saham sebesar Rp 34,27.


Pembagian dividen itu telah disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan -RUPST- 2022. Yang dibagikan sekitar 4.027.068.800 lembar bagi para pemegang saham.


"Total pemegang saham itu sudah dikurangi dengan saham treasuri yang dimiliki perseroan, yaitu sebesar 63.021.200 lembar saham. Sehingga, pembagian dividen untuk per lembar saham sebesar Rp 34,27," kata Direktur Utama PT Bank Mestika Dharma Tbk, Achmad S Kartasasmita, Rabu , 07-06-2024.


Hal itu dikatakan Achmad dalam RUPST dan Paparan Publik PT Bank Mestika Dharma di Grand City Hall Medan. Sesuai keputusan, pembagian dividen diberikan kuasa dan wewenang kepada direksi perseroan.


"Kemudian direksi perseroan mengatur tata cara dan pelaksanaan pembayaran dividen tunai serta mengumumkannya sesuai ketentuan yang berlaku," ucapnya. 


Pada pejelasannya dia didampingi Corporate Secretary Bank Mestika, Suharto Kurniawan yang juga mengatakan sampai 31 Desember 2022, Bank Mestika memberikan hasil keuangan yang tumbuh signifikan. Pada 2022 laba -net-Bank Mestika mencapai Rp 523,104 miliar, naik dari dari 2021 yang masih Rp 519,580 miliar.


Sedangkan Dana Pihak Ketiga -DPK- turun sedikit atau sebesar Rp 10,931 triliun dari 2021 yang mencapai Rp 11,171 triliun. Menurut Suharto, DPK turun dinilai wajar karena saat pandemi Covid-19 pertumbuhan dananya naik signifikan, sementara bisnis di masyarakat tidak terlalu banyak.


"Kondisi di akhir 2022 sudah mulai membaik, sehingga giro banyak ditarik untuk berbisnis. Di sisi lain, di akhir tahun terjadi persaingan cukup ketat di bidang dana dan interest rate -suku bunga- yang ditawarkan untuk deposito, dan lainnya banyak dinaikkan bank-bank pesaing. Sedangkan kami masih tetap rate yang sama, dan dampaknya ada penurunan DPK sedikit di akhir tahun," paparnya.


Penyaluran Kredit Meningkat.

Disebutkan Suharto, penyaluran kredit mulai meningkat lagi menjadi Rp 8,836 triliun pada 2022 dari 2021 yang masih Rp 7,948 triliun. Meski kredit bertumbuh, NPL Bank Mestika masih terjaga sangat baik atau hanya 0,54 persen.


"NPL yang terjaga itu menunjukkan kinerja Bank Mestika yang baik," ujarnya.


Meski di 2023 Bank Mestika sudah tumbuh positif, manajemen terus berusaha meningkatkan kinerja, salah satunya dengan meningkatkan variasi layanan digital perbankan kepada seluruh nasabah dengan menambah fitur-fitur dalam layanan digital.


Kemudian menerapkan keuangan berkelanjutan dalam setiap aspek kegiatan operasional dan bisnis perseroan. Juga menambahkan 3 jaringan kantor untuk mendukung pengembangan bisnis Bank Mestika agar dapat menjangkau daerah baru.


"Saat ini, tiga jaringan kantor masih dalam proses pengkajian yang lebih dalam. Dan semua itu sudah masuk dalam Rencana Bisnis Bank -RBB- Bank Mestika," tandasnya.


RUPST 2022 Bank Mestika juga dihadiri sejumlah Direksi, diantaranya Direktur Kepatuhan Wakil Bank Mestika, Andy, Presiden Direktur, Hendra Halim, Direktur Operasional, Harun Ansari, danRaih Laba Rp 523 M, Bank Mestika Bagikan Dividen Rp138 M.


Presiden Direktur Achmad S Kartasasmita, Wakil Presiden Direktur Hendra Halim, Direktur Operasional Harun Ansari, Direktur Umum Yusri Hadi, Direktur Kepatuhan Andy, dan Corporate Secretary Bank Mestika, Suharto Kurniawan foto bersama usai melakukan pres confrence.


Kinerja Keuangan Bank Mestika Dharma Tbk pada tahun 2022 mengalami pertumbuhan yang positif. Aset Bank Mestika mengalami peningkatan dari Rp15,983 triliun pada 2021 menjadi Rp16,583 triliun pada 2022.


Bahkan, dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan -RUPST- yang digelar di Grand City Hall Medan, Rabu -07-06-2023-, disampaikan Bank Mestika Dharma pada 2022 meraih laba sebesar R 523 miliar.


Sedangkan untuk penyaluran Kredit juga mengalami peningkatan dari Rp 7,948 triliun pada 2021 naik menjadi Rp8,938 triliun pada 2022. Sementara itu, Dana Pihak Ketiga -DPK-sedikit tertahan di angka Rp10,931 triliun turun dari tahun sebelumnya yang mencapai Rp 11,171 triliun.


Selain itu, PT Bank Mestika Dharma Tbk yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia -BEI-dengan kode BBMD pada RUPST 2023 tersebut memutuskan membagikan dividen untuk tahun buku 2022 sebesar Rp 138.007.647.776 -Rp 138 miliar-. Pembagian dividen untuk per lembar saham sebesar Rp 34,27.


Direktur Utama PT Bank Mestika Dharma Tbk, Achmad S Kartasasmita mengatakan, pembagian dividen itu telah disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan -RUPST- 2022. Di mana yang dibagikan sekitar 4.027.068.800 lembar bagi para pemegang saham.


“Total pemegang saham itu sudah dikurangi dengan saham treasuri yang dimiliki perseroan sebesar 63.021.200 lembar saham. Sehingga pembagian dividen untuk per lembar saham sebesar Rp 34,27,” katanya kepada wartawan usai RUPST 2022 dan Paparan Publik PT Bank Mestika Dharma, Tbk.


Sesuai keputusan, lanjut dia, pembagian dividen diberikan kuasa dan wewenang kepada direksi perseroan. Kemudian, direksi perseroan mengatur tata cara dan pelaksanaan pembayaran dividen tunai serta mengumumkannya sesuai dengan ketentuan yang berlaku.


Corporate Secretary Bank Mestika, Suharto Kurniawan menambahkan, sampai dengan 31 Desember 2022, Bank Mestika memberikan hasil keuangan yang tumbuh signifikan. Pada 2022 laba -net- Bank Mestika mencapai Rp 523,104 miliar naik dari dari 2021 yang masih Rp 519,580 miliar.


Sementara, Dana Pihak Ketiga (DPK) turun sedikit atau sebesar Rp10,931 triliun dari 2021 yang mencapai Rp11,171 triliun. Menurutnya, DPK turun dinilai wajar karena saat pandemi Covid-19 pertumbuhan dananya naik signifikan sedangkan bisnis di masyarakat tidak terlalu banyak.


“Kondisi diakhir tahun 2022 sudah mulai membaik sehingga giro banyak ditarik untuk berbisnis dan di sisi lain di akhir tahun terjadi persaingan yang cukup ketat di bidang dana dan interest rate -suku bunga- yang ditawarkan untuk deposito dan lainnya banyak dinaikkan oleh bank-bank pesaing sedangkan kami masih tetap rate yang sama dan dampaknya ada penurunan DPK sedikit diakhir tahun,” tambah Achmad S Kartasasmita.


Adapun penyaluran kredit mulai meningkat lagi menjadi Rp 8,836 triliun pada 2022 dari 2021 yang masih Rp 7,948 triliun. Meski kredit bertumbuh, NPL Bank Mestika masih terjaga sangat baik atau hanya 0,54 persen. NPL yang terjaga itu menunjukkan kinerja Bank Mestika yang baik.


Meski di 2023 Bank Mestika sudah tumbuh positif, manajemen terus berusaha meningkatkan kinerja di 2023. Salah satunya adalah dengan meningkatkan variasi layanan digital perbankan kepada seluruh nasabah dengan menambah fitur-fitur dalam layanan digital.


Kemudian menerapkan, keuangan berkelanjutan dalam setiap aspek kegiatan operasional dan bisnis perseroan. Selain itu, juga menambahkan tiga jaringan kantor untuk mendukung pengembangan bisnis Bank Mestika agar dapat menjangkau daerah baru .

-FR-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar