Gunawan Benjamin : Cuti Bersama Idul Adha Kesempatan Pemerintah Memperbaiki Ekonomi



MEDAN | Elindonews.my.id


Pemerintah telah menetapkan libur tambahan pada Idul Adha menjadi 3 hari. Penambahan hari libur tersebut sempat memicu pro dan kontra, meskipun belakangan Menteri Ketenagakerjaan menyatakan bahwa hari tersebut adalah cuti bersama. Sehingga kalau ditetapkan sebagai cuti bersama maka sifatnya fakultatif atau pilihan. Dan cuti tersebut sifatnya negosiasi antara perusahaan dengan pekerjanya.


"Jadi saya menilai, cuti bersama tersebut bisa saja tidak akan mempengaruhi kegiatan produksi perusahaan. Karena sifatnya juga pilihan, sehingga perusahaan akan berhitung ulang. Bagi perusahaan yang menilai bahwa ikut cuti bersama lebih menguntungkan, tentunya akan memilih untuk mengikuti cuti bersama yang ditetapkan pemerintah," ucap Gunawan Benjamin, Pengamat Ekonomi Sumatra Utara (Sumut), Jumat (23/6) 


Ditambahkannya, akan tetapi bagi perusahaan yang dirugikan dengan cuti tersebut, bisa tetap melakukan aktifitas produksi seperti biasa. Selain itu, kebijakan pemerintah yang terkesan tiba tiba ini, menurut hemat saya lebih dipengaruhi oleh upaya untuk menjaga belanja masyarakat, supaya target pertumbuhan ekonomi tetap terjaga, imbuhnya. 


Katanya, meskipun saya berpendapat bahwa kita tetap akan mengalami perlambatan laju pertumbuhan ekonomi. Akan tetapi saya menilai pemerintah menyadari benar bahwa aktifitas ekonomi nasional tetap akan terpukul di tahun 2023 ini. Karena ada begitu banyak pemicunya, terlebih kondisi ekonomi eksternal. Sehingga kebijakan ini diambil untuk mendorong geliat ekonomi masyarakat, ujar Gunawan. 

 

Lantas dari mana uang untuk memutar ekonomi itu?. Nah di bulan juni ini ada pembagian gaji ke 13 PNS. Jadi libur ini akan mentrigger mereka yang mendapatkan gaji ke 13, atau masyarakat yang masih memiliki tabungan untuk lebih banyak berbelanja. Dan cuti bersama idul adha ini akan jadi waktu yang tepat untuk dimanfaatkan sebagai cara meningkatkan belanja.


Gunawan menyebutkan, selain gaji ke 13, juni ini juga bertepatan dengan liburan kenaikan kelas atau tahun ajaran baru. Dan yang tak kalah penting, basis perhitungan PDRB kuartal kedua juga akan berakhir di bulan juni ini. Jadi ini cara pemerintah untuk memoles pertumbuhan ekonomi di kuartal kedua. Karena kuartal kedua akan menjadi penentu bagaimana pertumbuhan ekonomi hingga tutup tahun, cetusnya lagi. 

 

Selain itu, lanjutnya sejumlah lapangan usaha yang diuntungkan dengan cuti bersama tersebut yakini perdagangan besar dan eceran, jasa transportasi, penyediaan akomodasi makanan dan minuman. Spesifiknya sejumlah jasa yang masuk dalam sektor pariwisata, hotel, travel, restoran, ritel baik dalam skala UMKM maupun perusahaan besar berpeluang diuntungkan dengan kebijakan cuti bersama tersebut, pungkas Gunawan. (JB Rumapea)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar