MEDAN | Elindonews.my.id
Pekembangan Bank Umum yang berkantor pusat di Propinsi Sumatera Utara yakni Bank Mestik Dharma dan Bank Sumatera Utara tetap stabil terlihat dari pertumbuhan kredit yang cukup tinggi disertai dengan peningkatan Loan to Deposit Ratio-LDR-dibanding tahun sebelumnya.
Demikian dikatakan Kepala Otoritas Jasa Keuangan-OJK-Kantor Regional 5 Sumatera Bagian Utara-Bambang Mukti Riyadi-dalam acara Media Gathering tanggal 15 Mei 2023 di Medan selanjutnya mengatakan, pertumbuhan yang baik ini dimana tahun 2021 hanya sebesar 42,15 dimana hingga Maret 2023 mencapai sebesar 45,52 dan Maret 2023 sebèsar 44,85.
Disebutkan, Dana Pihak Ketiga-DPK- mengalami pemurunan sebesar minus 1, 48 persen yoy menjadi RP 44,86 Triliun hal ini terlihat di masa covid pandemi. Sedang untuk sektor kredit tumbuh 9,11 persen yoy menjadi Rp 33,14 triliun.
LDR mencapai 82,81 persen atau tumbuh 803 bps yoy. "Untuk Bank Perkreditan Rakyat-BPR-dan Bank Perkreditan Rakyat Syariah-BPR-S perkembangan di Sumbagut didorong dengan pertumbuhan kredit yang cukup tinggi dan fungsi intermediasi yang semakiñ meningkat, ujarnya." Efesiensi operational dan ketahanan permodalan semakin diperketat dengan proses merger, konsulidasi dan akuisisi, kata Bambang didampingi Anton Purba.
Selanjutnya ia juga menambahkan untuk DPK BPR dan BPRS yang ada di Sumatera Utara hingga Bulan Maret 2023 mencapai Rp 1,91 triliun atau tumbuh 7,27 persen yoy, sedang kredit sampai periode sama sebesar Rp 1,83 triliun atau tumbuh 14,02 persen yoy, sedang LDR sebesar 785 atau tumbuh 376 bps yoy.
Sementara sampai Maret 2023 perusahaan BPR-BPRS jumlahnya mencapai 52 perusahaan berkurang dari sebelumnya sebanyak 60 perusahaan akibat proses merger, konsolidasi atau melakukan merger.
-FR-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar