MEDAN | Elindonews.my.id
Nilai Tukar Petani -NTP- adalah perbandingan indeks harga yang diterima petani -It- terhadap indeks harga yang dibayar petani -Ib-. NTP merupakan salah satu indikator untuk melihat tingkat kemampuan/daya beli petani di perdesaan. NTP juga menunjukkan daya tukar - terms of trade- dari produk pertanian dengan barang dan jasa yang dikonsumsi maupun untuk biaya produksi.
Pada Maret 2023, NTP Provinsi Sumatera Utara -2018=100- tercatat sebesar 127,40 atau naik 1,64 persen dibandingkan dengan NTP Februari 2023, yaitu sebesar 125,34.
Demikian dikatakan Kepala Badan Pusat Statitik-BPS-Sumatera Utara-Nurul Hasanudin SST,MStart dalam keterangannya, yang selanjutnya mengatakan, kenaikan NTP Maret 2023 disebabkan oleh naiknya NTP empat subsektor, yaitu NTP subsektor Tanaman Pangan sebesar 0,74 persen, NTP subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat sebesar 2,73 persen, NTP subsektor Peternakan sebesar 1,26 persen, dan NTP subsektor Perikanan sebesar 0,29 persen. Sementara itu, NTP subsektor Hortikultura mengalami penurunan sebesar 3,33 persen.
Disebutkan, perubahan Indeks Konsumsi Rumah Tangga -IKRT- mencerminkan angka inflasi/ deflasi perdesaan. pada Maret 2023, terjadi deflasi perdesaan di Sumatera Utara sebesar 0,25 persen.
Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian -NTUP- Provinsi Sumatera Utara Maret 2023 sebesar 124,83 atau naik sebesar 1,29 persen dibanding NTUP bulan sebelumnya.-FR-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar