Sumatranomics 2023 Sebagai Upaya Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi Sumatera Utara



MEDAN | Elindonews.my.id


Kantor Perwakilan Bank Indonesia Sumatera Utara berkolaborasi dengan Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia -ISEI- Cabang Medan dan Dewan Riset dan Inovasi -DRin-Provinsi Sumatera Utara yang dibuka sekaligus memberi sambutan Pemimpin BI Perwakilan Propinsi Sumatera Utara Doddy Zulverdi. 


Salah seorang pembicara 4th Sumatranomics 2023 Prof Dr Ir Masyhuri mengatakan pentingnya ketahanan pangan baik di level nasional maupun regional.


Disebutkan, ketahanan pangan dapat diperkuat melalui sejumlah strategi di antaranya pengembangan usaha tani terpadu, subsitusi impor, diversifikasi pangan lokal, pengelolaan lahan, promosi ekspor dan modernisasi pertanian.


Sementara M Abdul Majid-sebagai pembicara menyampaikan bahwa ketahanan pangan dapat dicapai melalui penguatan pada empat aspek diantaranya ketersediaan, akses, utilitas dan stabilitas.


Dalam meningkatkan keempat aspek itu tuturnya, Bank Indonesia melalui Tim Pengendalian Inflasi Pusat -TPIP- dan Tim Pengendalian Inflasi Daerah -TPID- terus berupaya untuk menjaga stabilitas harga dan ketahanan pangan untuk mendukung akselerasi pertumbuhan ekonomi.


Secara nyata, sebutnya, melalui Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan -GNPIP- Bank Indonesia berkomitmen  terus memberikan dukungan dalam menjaga terkendalinya inflasi Volatile Food-VF- dan ekspektasi inflasi melalui penguatan fasilitasi pasar murah, koordinasi penguatan dan perluasan kerjasama antar daerah -KAD-, serta penguatan koordinasi dan komunikasi kebijakan pengendalian inflasi. Kepala Biro Perekonomian Setda Provinsi Sumatera Utara-Dr.Naslindo Sirait-memberi tanggapan atas materi yang disampaikan para narasumber dan  menyebutkan, upaya mendorong swasembada beras dapat diwujudkan melalui program intensifikasi dan ekstensifikasi untuk meningkatkan produktivitas lahan pertanian.


Dituturkannya, keberadaan pupuk menjadi salah faktor kunci dalam meningkatkan produksi padi sehingga pemerintah perlu berhati-hati dalam mempertimbangkan trade-off antara mengurangi subsidi pupuk dan efisiensi anggaran.


Menurutnya, diperlukan upaya untuk mempromosikan ekonomi sirkuler, dengan konsep pertanian terpadu atau agro industri melalui BUMDES dan kelompok tani sehingga dapat meningkatkan nilai tambah desa, meningkatkan lapangan pekerjaan dan menyediakan harga beras terjangkau di desa.


Ia juga melihat pentingnya mengurangi rantai pasok beberapa komoditas pangan yang saat ini masih relatif panjang, serta diperlukan upaya untuk memperbesar fungsi BULOG sebagai stabilator pasokan dan harga.


Kegiatan 4th Sumatranomics ini dihadiri oleh kurangnya lebih 214 undangan secara offline  seperti Kepala Departemen Kantor Pusat Bank Indonesia, KPw Bank Indonesia se Indonesia, Pimpinan instansi vertikal, BUMN, Perbankan, Asosiasi Prov Sumut, rektor dan pimpinan Perguruan Tinggi yang hadir secara langsung maupun virtual.


Launching dan webinar nasional 4th Sumatranomics 2023 merupakan penanda dibukanya registrasi Call for Paper yang selanjutnya diadakan workshop penulisan karya ilmiah yang dapat diikuti oleh peserta 4th Sumatranomics 2023.


Penyampaian karya tulis akan ditutup pada 31 Agustus 2023 dan akan diumumkan hasilnya pada bulan Oktober 2023 setelah melalui proses penjurian oleh tim juri dari Provinsi Sumatera Utara maupun nasional.


Hasil rekomendasi strategis yang dijaring dalam Sumatranomics: Call for Paper diharapkan dapat berkontribusi pada pemulihan ekonomi di kawasan Sumatera.-FR-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar