Soal Pengutipan Uang SPP SMAN 1 Tinada. Ini penjelasannya



Pakpak Bharat | Elindonews.my.id


Rapat komite Dan orangtua siswa Tentang Sumbangan Pembinaan  Pendidikan SMAN 1 Tinada kamis, (09/03/23).

 

Dari 240 siswa yang dilayangkan SMAN 1 Tinada Sekitar 149 Orang sudah setuju apa pun keputusan Rapat dan menyatakan Setuju. Orang tua murid yang  Tidak hadir Dimana ada berhalangan yang baik. 


Hal itu disampaikan berdasarkan adanya berita online menduga adanya pungutan Liar (pungli) yang dilakukan oleh pihak  SMAN 1 Tinada kepada para siswa. 



Salah satu orang tua murid Benni Solin merasa itu tidak benar. Padahal pembayaran SPP tersebut sudah kami sepakati sebelumnya dengan komite sekolah dan orang tua murid. 


Kata sambutan dari Babinsa  S.M.Haloho dan R Limbong dalam acara rapat komite ini apa unek" Kita agar di sampaikan jangan nanti sudah selesai dari sini ada lagi pemberitaan yang tidak bagus dan kita mendukung anak anak kita tetap belajar agar nanti nya bisa berguna bagi bangsa dan negara, katanya


Kata sambutan dari Polmas Surya , apa aja yang ada permasalahan  tentang rapat komite ini kita selesaikan lah dan kita sampaikan unek" Kita, jadi kami menghimbau juga kepada orangtua juga agar anak anak kita yang mengendarai sepeda motor agar dinasehati  supaya berkendaraan itu berhati-hati . Ucap Polmas. 


Kata sambutan dari ketua komite P.Banurea masalah sumbangan SPP yang Rp.60.000 itu lot ngon ke orang tua murid i keberatan dengan bahasa pakpak Jadi jawaban orang tua murid kami tidak ada keberatan. Jadi kok ada pula kita pihak ketiga yang pencah belah kita.


"Kami selaku komite sekolah Siap membantu orangtua murid untuk menjembatani dengan kepala sekolah apa Unek-unek kita .ucap ketua komite


Kata sambutan dari kepala sekolah  A. M Boangmanalu . Kami mengucapkan banyak terimakasih kepada orangtua murid atas kehadiran orang tua murid. Baru 8 bulan saya menjabat sebagai kepala sekolah sudah bayak tantangan sama saya. Guru PNS kami Hanya 12 orang Honor provinsi hanya 2 orang jadi kami kekurangan Guru , jadi kami tambah lah tenaga honorer dan bulan November  tahun 2022 kita sudah kumpulkan orang tua murid dengan membayar SPP Rp. 60.000 untuk membayar Tenaga honorer yang kita angkat, 


"Jadi saya selaku kepala sekolah sangat kecewa dengan  pemberitaan media online baru baru ini Padahal sebelumnya sudah kita sepakati dengan orang tua murid"


Dan semalam rabu, (08/03/23) kita dapat kabar dari Ptovinsi dan tenaga honorer kita sebagian dari jam Belajar sudah di tampung di Provinsi jadi SPP sebelum nya Rp. 60.000 dan sekarang kita disepakati lah SPP menjadi Rp. 40.500  dan berlaku dari Bulan Januari 2023 dan masih banyak honorer kita yang belum terbayarkan sekitar 108 jam . Ucap kepala sekolah


Benni solin selaku perwakilan dari orang tua murid kami tetap setuju tentang apa pun keputusan  dari pihak sekolah dan kami sepakat orang tua murid untuk membayar SPP Rp. 40.500.(frank)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar