Pelaksana Revitalisasi Kawasan Lapangan Merdeka Diduga Titipan Mafia Proyek



MEDAN | Elindonews.my.id


Herbert, S.T. selaku Kepala Bidang Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Bangunan Pemerintah Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, Cipta Karya dan Tata Ruang Kota Medan dalam Pemaketan Kegiatan  Revitalisasi Kawasan Lapangan Merdeka (Multi Years) tahun  2023  menjadi sorotan KPSKN PIN RI Korda Medan E.P Simanjuntak.


Pasalnya, menurut Juntak kuat dugaan bahwa pelaksana atau penyedia jasa pekerjaan Revitalisasi Kawasan Lapangan Merdeka tersebut adalah melalui titipan oknum Mafia Proyek, ucapnya kepada awak Media, Jumat 31/3/23.


Pengamatan KPSKN PIN RI Korda Medan E.P Simanjuntak  Tanggal 27 Februari 2023  tender Revitalisasi Kawasan Lapangan Merdeka (Multi Years)  diumumkan dengan kode tender 13705308 dan  HPS Sebesar Rp. 470.615.000.000,00 dalam sekejab dibatalkan dengan surat dari Herbert Hamonangan Panjaitan, S.T. selaku Pejabat Pembuat Komitmen tanggal 28 Februari 2023 bahwa tender akan dibatalkan karena adanya perubahan design MEP yang mengakibatkan perubahan HPS.


Kelanjutannya didaftarkan kembali ke Unit Pelayanan Pengadaan kota Medan pada tanggal 5 maret 2023 dengan kode tender 13714308 dan  HPS Sebesar Rp. 500.085.200.000,00. Dalam interval waktu 6 (Enam) Hari Kalender dari tanggal 27 Februari 2023 – 5 Maret 2023 terjadi perubahan HPS yang fantastis   sebesar Rp 29.470.200.000,00 ( Dua Puluh Sembilan Milyar Empat Ratus Tujuh Puluh Juta Dua Ratus Ribu Rupiah).


Perubahan dalam waktu yang sangat singkat menjadi pertanyaan, Apakah Harga Perkiraan Sendiri (HPS) Salah hitung akibat perencanaan yang amburadul atau ada titipan harga yang dimasukkan Herbert, S.T. dari mafia proyek. Karena tidak ada review design dari konsultan perencana. Sehingga ada dugaan Revitalisasi Kawasan Lapangan Merdeka (Multi Years) di Mark Up. 


Pengumuman Tender Revitalisasi Kawasan Lapangan Merdeka (Multi Years) terkesan main-main. Pengumunan tender tersebut sempat tayang selama 3 Hari sementara surat pembatalannya selisih 1 hari. Perubahan design MEP secara tiba tiba menjadi alasan yang tidak masuk diakal, kata Juntak  ke awak media, mengakhiri. (E_01)






Tidak ada komentar:

Posting Komentar