MEDAN | elindonews.my.id
Nilai Tukar Petani-NTP-adalah perbandingan indeks harga yang diterima petani (It) terhadap indeks harga yang dibayar petani (Ib).
NTP merupakan salah satu indikator untuk melihat tingkat kemampuan/daya beli petani di perdesaan. NTP juga menunjukkan daya tukar (terms of trade) dari produk pertanian dengan barang dan jasa yang dikonsumsi maupun untuk biaya produksi.
Pada Januari 2023, Nilai Tukar Petani-NTP-Provinsi Sumatera Utara -2018=100 tercatat sebesar 123,78 atau turun 0,63 persen dibandingkan dengan NTP Desember 2022, sebesar 124,56.
Demikian dikatakan Kepala Badan Pusat Statisti-BPS-Sumatera Utara diwakili Ketua Tim Statistik Distribusi-Dinar Butarbutar SE,MSi-dalam releasnya Rabu, tanggal 01Februari 2023.
Selanjutnya dia mengatakan, penurunan NTP Januari 2023 disebabkan oleh turunnya NTP tiga subsektor, masing-masing NTP subsektor Hortikultura sebesar 0,11 persen, NTP subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat sebesar 1,51 persen, dan NTP subsektor Peternakan sebesar 0,58 persen. Sementara itu, NTP dua subsektor lainnya mengalami kenaikan, yaitu NTP subsektor Tanaman Pangan sebesar 1,34 persen dan NTP subsektor Perikanan sebesar 0,12 persen.
Dikatakan, perubahan Indeks Konsumsi Rumah Tangga (IKRT) yang mencerminkan angka inflasi/ deflasi perdesaan. Pada Januari 2023 kata Dinar Butar-butar terjadi inflasi perdesaan di Sumatera Utara sebesar 1,02 persen.
Sedang untukNilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian (NTUP) Provinsi Sumatera Utara Januari 2023 sebesar 121,53 atau turun sebesar 0,16 persen dibanding NTUP bulan sebelumnya.-FR-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar