MEDAN | elindonews.my.id
Ka. Korwil Komando Pengendalian Stabilitas Ketahanan Nasional Pers Informasi Negara Republik Indonesia (KPSKN-PIN RI) Provinsi Sumut, Taulim P. Matondang, mengungkapkan bahwa sistem layanan Kantor Dipenloka Kab. Tapanuli Utara di Tarutung, mungkin benar-benar rusak parah.
Menurut Taulim, rusaknya layanan ini, mungkin bukan hanya pada perangkat elektroniknya, tapi juga pada Sumber Daya Manusia (SDM) nya.
Kepada awak Media, Rabu 22/02/23 menjelaskan bahwa, pada tanggal 15 Desember 2022, dirinya telah mengajukan permohonan penetapan pajak bumi ke Kantor Dipenloka Taput. Saat itu berkas lengkap diterima pegawai wanita, dan menurut pegawai tersebut, surat penetapan akan selesai paling lambat dua minggu.
Karena Taulim beralamat di Medan, maka Taulim meminta nomor kontak Dipenloka untuk mengetahui informasinya. Oleh pegawai tersebut Taulim disuruh mencatat nomor Hp/WA yang terpampang didepan loket. Mengingat waktu yang dijanjikan akan selesai dalam waktu dua minggu, maka tanggal 5 Januari Taulim coba konfirmasi via WA tapi tak dijawab. Coba lagi tanggal 7 Januari 2023 juga tak dijawab, dan tanggal 13 Januari juga tidak dijawab. Sehingga Taulim menduga, kalau Dipenloka Taput sudah memberi nomor palsu.
Akhirnya, tanggal 21 Januari Taulim menyuruh keponakannya yang tinggal di Tarutung untuk konfirmasi dan disuruh harus mendaftar ulang, karena berkas pertama yang tanggal 15 Desember 2022 tidak diakui pegawai kalau sudah diterima, dengan alasan tidak ada tanda terima berkas. Aneh pikir Taulim, kalau itu memang SOP nya, seharusbya pegawai tersebut yang memberi tanda terima surat.
Setelah itu, tanggal 9 Pebruari 2023 Taulim kembali konfirmasi ke nomor Hp/WA yang semula yaitu 0821-6256-0883, dan dijawab sedang di proses namun ada keterlambatan karena ada perbaikan data. Seminggu setelah itu, di WA namun tak dijawab sampai saat ini. Sehingga Taulim beranggapan, bukan hanya sistem elektronik yang rusak, tapi juga Sumber Daya Manusianya. (Roi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar