MEDAN | elindonews.my.id
Nilai Tukar Petani (NTP) adalah perbandingan indeks harga yang diterima petani terhadap indeks harga yang dibayar petani. NTP merupakan salah satu indikator untuk melihat tingkat kemampuan/daya beli . di perdesaan. NTP juga menunjukkan daya tukar -terms of trade- dari produk pertanian dengan barang dan jasa yang dikonsumsi maupun untuk biaya produksi.
Demikian dikemukakan Kepala Badan Pusat Statistik-BPS-Sumatera Utara-Nurul Hasanudin SST.M Start-dalam Releas diterima elindonews.my.id tanggal 02 Desember 2023.
Selanjutnya dikatakan, selama Desember 2022, NTP Provinsi Sumatera Utara tercatat sebesar 124,56 atau naik 0,15 persen dibandingkan dengan NTP November 2022, yaitu sebesar 124,37.
Kenaikan NTP Desember 2022 disebabkan oleh naiknya NTP tiga subsektor, yaitu NTP untuk subsektor Hortikultura sebesar 4,68 persen, NTUP subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat sebesar 0,16 persen, dan NTP subsektor Perikanan sebesar 1,04 persen. Sementara itu, NTP dua subsektor lainnya mengalami penurunan, yaitu NTP subsektor Tanaman Pangan sebesar 1,08 persen dan NTUP subsektor Peternakan sebesar 0,41 persen.
Disebutkan, untuk perubahan Indeks Konsumsi Rumah Tangga -IKRT- mencerminkan angka inflasi/ deflasi perdesaan. Pada Desember 2022, terjadi inflasi perdesaan di Sumatera Utara sebesar 1,28 persen.
Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian -NTUP- Provinsi Sumatera Utara Desember 2022 sebesar 121,73 atau naik sebesar 1,07 persen dibanding NTUP bulan sebelumnya.
-FR-.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar