SAMOSIR | elindonews.my.id
Limbong Mulana Titik Nol Peradaban Siraja Batak dapat dibuktikan adanya rekam jejak Siraja Batak dengan nilai history" Parit Sabungan" yang ada dikaki Gunung Pussuk Buhit (Gunung Toba-red) dan bukti sejarah lain yang mendukung sudah sepatutnya dilestarikan kembali.
Melihat fakta sejarah tersebut akhirnya keluarga besar Limbong Mulana dibonapasogit serta perantauan diseluruh Indonesia untuk mengenang sejarah akhirnya melakukan Pembangunan Tugu Limbong Mulana atau monumen alat pemersatu terkhusus Marga Limbong, secara Umum Orang Batak.
Hal ini dikatakan Ketua Umum Punguan Pomparan Limbong Mulana Indonesia (PPLMI ) Drs Bernhard Limbong dirumahnya Sabtu (21/1) di Lumban Sosor Desa Sarimarrihit kecamatan Sianjurmula mula Kabupaten Samosir Sumatera Utara.
Lanjut Bernhard Limbong "Pada dasarnya Pembangunan Tugu selain alat pemersatu bagi Marga Limbong diseluruh Dunia dapat juga sebuah pelestarian Budaya Batak secara Umum sekaligus mendukung Daerah kabupaten Samosir menjadi daerah Tujuan Wisata Internasional "ujarnya.
Disini kita berharap kepada seluruh elemen masyarakat baik di Bonapasogit maupun diperantawan agar dapat saling mendukung daerah kita menjadi daerah tujuan wisatawan lokal maupun mancanegara dengan konsep peningkatan menset Sumber Daya Manusia (SDM) tanpa lupa melestarikan Budaya Leluhur kita Siraja Batak yang kaya dengan budaya yang dapat menjadi icon ajang peluang bisnis legal dengan cara promosi ,seperti kita tidak perlu malu menunjukkan asal kampung kita, seperti membuat kaos dengan nama kampung kita ,"Aku Cinta Sarimarrihit"kata Berhnad Mengakhiri.
( Nanang S ).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar