MEDAN | elindo-news.my.id
Siapa pun orangnya namun lalai dalam menjaga harta bendanya dapat menjadi korban, aksi pencurian sepeda motor (curanmor) bisa terjadi di mana saja dan kapan saja, para pelakunya tidak memandang tempat. Asalkan ada kesempatan dan tidak ada penjagaan dari pihak pengelola parkir bakal dibawa kabur sepeda motor kesayangan para korban tersebut.
Seperti dialami remaja yang diasuh oleh panti asuhan yang ada di kawasan Kecamatan Medan Helvetia yang juga masih pelajar bernama Yarman Laia (16) yang resmi membuat laporan di Polrestabes Medan sesuai Laporan Polisi Nomor : LP/B/3342/X/2022/SPKT/Polrestabes Medan Polda Sumut tanggal 29 Oktober 2022 atas laporan pelapor Daniasa Giawa. Terkaget saat mengetahui sepeda motor metiknya yang diparkir masih dalam lingkungan SMK Imelda Jalan Bilal Medan telah raib.
Korban yang hendak pulang sekolah pada hari Sabtu, tanggal 29 Oktober sekitar pukul 13.30 WIB tidak putus asa dan berusaha mencari sepeda motor matik Beatnya BK 2215 AJG itu ternyata tidak terlihat lagi. Dirinya yakin telah diambil oleh komplotan curanmor yang kerap bergentayangan di SMK Imelda Medan.
Korban Yarman Laia mengaku sepeda motor yang hilang itu milik yayasan panti asuhan yang dipinjamnya untuk ke sekolah setiap harinya. Dirinya menyebutkan kawasan SMK Imelda rawan pencurian sepeda motor. Sudah banyak sepeda motor milik siswa yang hilang namun pelaku belum tertangkap.
"Dugaan saya adanya pelaku curanmor yang berkeliaran di area SMK Imelda Medan. Sayangnya pihak pengamanan yang pengelola parkir dari PT Karsa Cipta Prima Mandiri tidak bertanggungjawab soalnya sepeda motor saya yang hilang itu tidak termasuk dalam pengawasan PT tersebut. Padahal saya juga membayar distribusi parkir, " ucap korban kepada wartawan, Kamis (10/11/2022).
Karena itu dirinya juga meminta perhatian dari pihak Yayasan SMK Imelda yang telah mengetahui peristiwa itu.
Sementara itu, Kepala Sekolah SMK Imelda Medan Hendra SPd MPd saat dikonfirmasi mengaku telah mengetahui persoalan itu dan menimpa muridnya sendiri.
"Persoalan pencurian sepeda motor di lahan milik Yayasan Imelda akan minta klarifikasi kepada pengelola parkir yakni PT Karsa Cipta Prima Mandiri itu tidak boleh lepas tanggungjawab, karena pihak yayasan segala sesuatu dan adanya kerjasama itu mengenai perparkiran itu harus tuntas tidak membuat resah para siswa yang mendapatkan pendidikan di SMK Imelda Medan, " jelasnya.
Kejadian pencurian sepeda motor itu harus tuntas dan pihak Polrestabes Medan yang telah menerima laporan korban harus mampu menangkap pelakunya. "Ada CCTV dan lainnya saya ingin cepat terungkap dan PT tersebut harus memperketat pengawasan parkirnya, " jelasnya.
Dia juga mengaku terkejut ternyata Izin PT itu juga belum ada di Polda Sumut dan di tempat lainnya di Kota Medan. "Ini juga menjadi perhatian Yayasan Imelda Medan, " tandasnya. (Roi/r)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar