PTPN III Buka Posko Suguh Hati Berharap Penggarap Kembalikan Lahan

 


P. SIANTAR | elindonews.my.id

Masyarakat yang melakukan penggarapan lahan HGU aktip milik PTPN III, Kelurahan Bahsorma, Gurilla, Siantar Sitalasari terus menerima suguh hati yang diberikan pihak perkebunan kepada masyarakat agar menyadari sosialisasi dari pihak perkebunan. Bahkan  PTPN III terus membuka posko suguh hati bagi penggarap yang mau menyerahkan baik-baik lahan yang sudah dikuasai selama ini. 


Doni Manurung, Asisten Personalia Kebun Bangun, Kamis (20/10/2022) sore  mengatakan saat ini  kurang lebih ada 80 penggarap yang sudah menerima suguh hati, bahwa pihaknya menanam pohon kelapa sawit yang menjadi komoditi unggulan perusahaan perkebunan plat merah ini. 


"Posko suguh hati dibuka, bila mana ada masyarakat yang menolak dan lahan mereka kuasai, tetap kita eksekusi dan suguh hati akan kita titipkan di Pengadilan Negeri Siantar, bila mana ada penolakan silahkan tuntut kami secara hukum," ungkap Doni Manurung


Untuk menjawab keraguan masyarakat atas janji suguh hati itu, Doni mengatakan akan melakukan pertemuan kembali dengan masyarakat yang sudah terdata. "Nanti akan ada surat pernyataan dari kami terkait pembayaran, jadi masyarakat tak perlu ragu untuk tali asih ini," katanya. 


Terpisah, salah seorang penggarap yang ditemui di Posko Suguh Hati mengakui bahwa lahan yang dikuasai sejak 2008 silam memang bukan miliknya dan lahan tersebut merupakan lahan milik perkebunan PTPN III. "Memang bukan lahan kami, lahan orang itu (PTPN III) ini semua," kata pria tegap ini. 


Ia mengakui, saat ini lahan-lahan itu dikuasai oleh orang yang berdomisili di luar Siantar, sudah dilakukan  transaksi jual beli di lokasi lahan tersebut.


Beberapa hari terakhir, PTPN III melakukan okupasi lahan seluas 67,06 yang sudah dikuasai masyarakat selama 18 tahun, upaya penyelamatan ini sesuai dengan perintah Kementerian BUMN melalui Surat Edaran Meneg BUMN Nomor SE-15/MBU/12/2020 tentang Pengamanan Aset Milik BUMN dan SE-14/MBU/12/2020 tentang Penertiban Aset Tanah dan Bangunan Milik BUMN. Okupasi ini mendapatkan pengawalan  oleh TNI, Polri dan Satpol PP serta tim pengamanan kebun PTPN III. 


Dalam pantauan awak media. bersama terlihat beberapa bangunan dan lahan yang sebelumnya dikuasai masyarakat dibersihkan dengan alat berat dan langsung ditanami dengan kelapa sawit oleh karyawan.



Awak Media Elindonews berbincang dengan Kasat Reskim AKP B Manurung bersama warga yang sudah menerima suguh hati,ibu Gultom yang domisili di siantar marihat,Br Tampubolon,br Sinaga domisili Pokanbaru Hutabayu,mengatakan kami Pak sudah 18 Tahun menggarap Lahan ini dari hasil lahan yang kami tanami hampir 1 hektar,hasil dari sini kami bisa sekolahkan anak kami,beli lahan dan bangun rumah,kami sadar setelah ada sosialisasi,saat ini kami dituduh penghianat oleh penggarap lainnya,Ungkap Br Gultom,harapan kami lagi,agar tanaman yang kami tanam segera direalisasikan.

 (Jhonry Sitorus)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar