BULU CINA, DELISERDANG | elindonews.my.id
Masyarakat pemilik hak atas tanah / lahan berdasarkan SK.Gubernur No.63 / HM / LR / 1969 Tanggal 5 Juli 1969 yang terletak di Desa Bulu Cina, Kecamatan Hamparan Perak, Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumatera Utara, menyatakan pada prinsipnya masyarakat mendukung pembangunan Bandara Soewondo yang akan di bangun diatas tanah mereka dengan syarat, dalam pelaksanaan pembangunan tersebut, Pemerintah harus tetap memperhatikan hak rakyat selaku pemilik tanah.
Pernyataan itu disampaikan dalam aksi yang dilaksanakan pada tanggal 12/05/2022 di Desa Paya Bakung. Disitu terlihat para pemilik dan pewaris hak, secara bersama-sama menyampaikan aspirasinya kepada Pemerintah RI. "Kami mendukung Program Pemerintah, tolong hormati peraturan perundang undangan yang berlaku, tolong ini para Pejabat dan semua pihak yang berdasarkan hasil rapat Pansus 2004 DPR-RI untuk penyelesaian hak tanah kami, kami tidak menghalangi program pemerintah untuk membangun Bandara Soewondo", kata Sungadi sebagai perwakilan delegasi dari masyarakat.
Selanjutnya, pengurus yang lain yaitu Sumardi menjelaskan, bahwa kami mewakili masyarakat beserta Ahli waris dan Pemilik Tanah Desa Bulu Cina, Paya Bakung dan sekitarnya menyampaikan secara tegas kepada instansi pemerintah terkait serta Presiden RI Ir.H.Joko Widodo, mohon penegakan hukum yang sebenar - benarnya dapat dilakukan, karena ini merupakan hak kami, selaku masyarakat pemilik tanah bersasarkan SK.Gubernur No.63 / HM / LR / 1969 tanggal 5 Juli 1969 yang merupakan objek Landreform berdasarkan acuan pansus DPR RI 2004".
Dilanjutkan, "dalam hal ini kami bermohon agar pemerintah dapat bertindak tegas kepada mafia - mafia tanah yang telah merampas hak-hak masyarakat khususnya Desa Bulu Cina Paya Bakung Sekitarnya, sehingga hak masyarakat dapat dikembalikan / di distribusikan sebagaimana yang seharusnya. Dalam hal ini kami masyarakat Desa Bulu Cina, Paya Bakung sekitarnya tidak pernah menghambat dan kami sangat mendukung program-program pemerintah demi kemajuan Desa kami, kata Sumardi. (Syafrin)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar