MEDAN | elindonews.my.id
Jajaran direksi PUD Pasar menerima kunjungan PD Agro Madear Simalungun, Rabu (24/5/2022). Kehadiran PD Agro Madear untuk belajar sistem penerapan pasar agar dapat diterapkan di Simalungun.
Rombongan PD Agro Madear dipimpin Direktur Umum & Pemasaran Axel Saragi didampingi Analis Kebijakan Perekonomian Sekdakab Drs. Masta Saragih dan Staf Perekonomian Sekdakab Erni Kiki Marietta Purba.
Kedatangan rombongan PD Agro Madear disambut oleh Dirut PUD Pasar Medan Suwarno didampingi Dirops Ismail Pardede, Dirkeu/Adm Fernando Napitupulu, dan Dirbang/SDM Imam Abdul Hadi.
Dirut PUD Pasar Medan Suwarno menyampaikan selamat datang dan terima kasih atas kunjungan dari PD Agro Madear. "Semoga saling berbagi pengetahuan tentang pengelolaan pasar ini dapat menumbuhkan kolaborasi antar-instansi dan antar-daerah," tutur Dirut.
Sementara itu, Axel menjelaskan kehadiran pihaknya untuk belajar tentang sistem penerapan pasar sehingga bisa diterapkan di Simalungun. "Karena PD Agro Madear ini masih baru di bawah kepemimpinan Bupati Simalungun Pak Radiapoh Hasiolan Sinaga," ucapnya.
Dilanjutkannya, Simalungun saat ini sedang melakukan tahapan pembangunan pasar yang salah satunya pasar induk di kawasan Simalungun. "Sebagai badan pengawas kami perlu belajar di Medan dalam hal ini PUD Pasar," ucapnya.
Axel mengatakan kehadirannya ke PUD Pasar agar dapat belajar sistem pembentukan awal pendirian perusahaan daerah.
"PD Agro Madear ini masih dalam tahapan proses untuk bagaimana membangun sebuah pasar. Salah satunya pasar induk untuk menampung hasil komoditi para petani yang ada di wilayah Simalungun. Jadi, kami hadir di PUD Pasar untuk belajar sistem dan aturan terkait pendirian pasar karena merupakan barometer utama di Sumatera Utara," katanya.
Dirops PUD Pasar Medan Ismail Pardede mengatakan bahwa PUD Pasar membawahi Pasar Induk Lau Cih di Medan Tuntungan. Saat ini, Pasar Induk Lau Cih merupakan sentra utama penopang PUD Pasar Medan selain Pusat Pasar Medan dan pasar lainya.
Pasar induk ini merupakan pusat utama penjualan buah, sayur mayur dan rempah yang berasal dari wilayah Tanah Karo, Tarutung, hingga pulau Jawa untuk dijual ke seluruh wilayah pasar di Medan. Sebelum dibangun, pedagang di Pasar Induk Lau Cih merupakan perpindahan dari kawasan Jalan Seram, Medan.
"Jadi dari kawasan Pulau Jawa seperti buah naga dan lainnya sudah ada karena di Pasar Induk Lau Cih ini ada sentra grosir, eceran dan ke depan akan dibangun cold stroge untuk menstabilkan harga," sebutnya.
Dari sisi pendirian, sambungnya, PD Pasar seluruhnya diawali dari Pemko Medan dengan berpedoman aturan kepada Badan Pengawas yang berada di bawah Sekda. "Peran legislatif juga dibutuhkan untuk penerapan berbagai aturan," urainya. (Roi/r)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar