Tanaman Sawit PTPN IV Kebun Balimbingan Tak Terurus

 


SIMALUNGUN | elindonews.my.id

    Tanaman sawit di PTPN IV kebun Balimbingan, terlihat tak terurus atau terawat. Sehingga diduga manajemen kebun Balimbingan tak mampu bekerja atau dana perawatan sudah raib.?

    Perusahaan milik Negara adalah salah satu penyumbang Devisa untuk Negara, salah satunya adalah Perusahaan Perkebunan Nusantara (PTPN), yang sebagian membudidayakan tanaman Kelapa sawit, namun tidak jarang juga perusahaan perkebunan ini tidak mencapai target produksi setiap tahunnya sehingga perusahaan mengalami kerugian.

    Demikian halnya yang terjadi pada Perusahaan Perkebunan Nusantara IV( PTPN IV) secara khusus unit Balimbingan. Pengamatan wartawan dilokasi pada hari Senin 4 April 2022 bahwa ratusan batang pohon kelapa sawit yang belum menghasilkan diduga tidak terpelihara, tidak terurus, dimana batang tanaman telah di gerayangi oleh rumput liar atau gulma. Hal ini sangatlah mempengaruhi pertumbuhan pohon kelapa sawit, padahal untuk mencapai hasil panen yang maksimal maka perawatan dini harus betul-betul dilakukan, di samping itu dana Perawatan untuk tanaman telah di persiapkan oleh perusahan. Dengan keadaan tanaman yang kurang perawatan sehingga ada dugaan bahwa biaya atau anggaran perawatan untuk tanaman sudah di korupsi, dan masuk kantong pribadi.



    Hendra, sebagai Asisten Sumber Daya Manusia untuk Kebun unit Balimbingan ketika diminta tanggapannya melalui sambungan whatsapp terkait dengan adanya tanaman yang tidak terawat tersebut, sampai berita ini di muat dalam pemberitaan belum bersedia memberikan tanggapan. untuk itu di minta kepada pihak Satuan Pengawasan internal perusahaan (SPI) untuk segera melakukan evaluasi, pemeriksaan atministrasi serta melakukan inspeksi obyek ke lapangan, agar dana anggaran yang di peruntukan untuk keperluan pemeliharaan dan perawatan untuk tanaman betul-betul terealisasi,sehingga perusahaan berhasil dan menjadi benar sebagai penyumbang devisa untuk Negara.

(Jhonry Sitorus)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar