MEDAN | ELINDONEWS.MY.ID
Rektor Universitas Muslim Nusantara (UMN) Al-Washliyah Medan, Dr KRT H Hardi Mulyono Surbakti SE MAP, memuji kinerja Irjen Pol Panca Putra Simanjuntak selama memimpin jajaran Kepolisian Daerah Sumatera Utara.
Kinerjanya layak diapresiasi, banyak hasil kerjanya di luar espektasi. Beliau relatif mampu mendorong jajarannya melaksanakan konsep ‘presisi’ (prediktif, responsibilitas, transparansi, berkeadilan) yang dicanangkan Kapolri Jenderal Listyo Sigit.
Apresiasi dan pujian tersebut, diutarakan Hardi Mulyono tadi pagi, di Kampus UMN Jalan Garu Simpang Marindal Medan, saat dimintai pendapatnya tentang kinerja Irjen Pol Panca Putra Simanjuntak yang menjabat sebagai Kapolda Sumut sejak Maret tahun 2021 lalu.
Hardi Mulyono menyebutkan beberapa contoh hasil kerja Irjen Pol Panca Simanjuntak yang sangat layak diapresiasi. Salah satunya adalah keberhasilannya dalam mensukseskan progam vaksinasi, baik dengan mengerahkan seluruh jajaran Polda Sumut hingga level terbawah, maupun kemampuannya menggalang kerjasama dengan TNI dan instansi pemerintahan lainnya.
“Tingkat vaksinasi di Sumut saat ini secara kumulatif, vaksin kesatu dan kedua, sudah di atas 60 persen. Dan kita tau, itu adalah hasil kerja keras Polri dan TNI,” kata Hardi.
Meski jajaran Polda Sumut disibukkan dengan program vaksinasi tersebut, namun tugas-tugas polisional sama sekali tidak terabaikan. Pada saat pengamanan hari libur Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 misalnya, kondisi kamtibmas di Sumut tetap berlangsung relatif aman.
“Kegiatan ibadah maupun liburan, tetap bisa dilaksanakan masyarakat secara aman namun dengan mematuhi prokes yang diterapkan," ujarnya.
Selain itu, pemberantasan berbagai tindak kejahatan tetap dilaksanakan sebagaimana mestinya. Bahkan, beberapa kasus yang menghebohkan masyarakat, misalnya kasus penembakan pemimpin media online di Siantar, dapat diungkap jajaran Polda Sumut dengan cepat.
Secara khusus, Hardi Mulyono juga mengapresiasi sikap Kapolda Sumut dalam kasus dugaan kasus suap isteri Bandar narkoba terhadap Kapolrestabes Medan dan jajarannya.
“Saya mengapresiasi Kapolda Sumut, yang cepat menangani beberapa kasus yang viral di masyarakat," katanya.
Menyangkut kasus jewer telinga yang dilakukan Gubsu terhadap pelatih biliar Coki Aritonang, Hardi Mulyono juga memuji langkah Kapolda Sumut yang tetap memprosesnya sebagaimana mestinya.
“Jika memang ada unsur pidananya, pak Kapolda Sumut jangan sungkan untuk menindaklanjutinya. Saya dukung itu,” tegas Hardi.
Dia juga memuji langkah Kapolda Sumut yang mendorong seluruh Kapolres di jajarannya untuk setiap saat menjalin kemitraan dengan berbagai elemen masyarakat. “Ini kan langkah strategis di dalam mensukseskan tugas-tugas kepolisian di masyarakat,” katanya.
Hardi Mulyono berharap, kinerja Kapolda Sumut dan jajarannya tersebut dapat terus ditingkatkan. “Ketika masyarakat mendapatkan rasa aman dan nyaman dalam melakukan aktivitasnya sehari-hari, terutama dengan minimnya tindak kriminal yang terjadi, maka pada saat itu pula masyarakat akan memuji kinerja polisi, apakah itu memuji secara terbuka atau secara diam-diam," urai Hardi.
Diketahui, Irjen Pol Panca Putra Simanjuntak dilantik sebagai Kapolda Sumut pada 4 Maret 2021, menggantikan Irjen Pol Martuani Sormin yang memasuki masa pensiun. Lulusan Akpol 1900 itu, sebelumnya menjabat sebagai Kapolda Sulawesi Utara. (Roi/r)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar